Rabu, 24 Juni 2009

"KELULUSAN YANG DIHARAPKAN"

Alhamdulillah.....akhirnya.....Lulus juga ya....
Seneng banget rasanya.....3 tahun yang melelahkan seakan pudr yang ada adalah senyum yang mengembang..... kebahagiaan yang terpancar.....suka cita yang ada.....

Pah....Mah.....Bu Guru.....Pak Guru.....Terima kasih atas doanya kami Lulus....

Tapi ingat teman kita yang belum beruntung.......sabar....sabar.....dan sabar serta tetap semangat...
"Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda". Ya kata-kata ini memang klise, tapi mo apa lagi....semua telah nyata. Jadi tidak usah putus asa, tidak usah bersedih yang berkepanjangan...masa depan masih menanti...tidak sendirian....masih banyak yang senasib.. ada 1500 lho yang senasib dengan kamu yang belum beruntung..

So jalani saja apa adanya....Pasti Allah akan memberikan yang terbaik buat kamu.

Bagi semua tetaplah bersyukur....berdoa, karena kelulusan bukanlah akhir dari pejuangan, Justru Kelulusan adalah awal perjuangan untuk menentukan masa depan....Mo apa langkah selanjutnya ?

Sukses selalu ya....

Jumat, 12 Juni 2009

PENGUMUMAN UN YANG PALING MELELAHKAN.....?

Assalamu'alaikum wr.Wb....

Tanggal 13 banyak orang yang mengesankan adlah tanggal yang "sial" ? betulkah? .
Mungkin untuk kali ini ada benarnya..... mengapa ? bagi para siswa kelas 3 SLTA adalah hari yang snagat tidak menyenangkan.....
Hari yang sangat ditunggu-tunggu untuk mendapatkan informasi kelulusan yang diharapkan hasilnya akan menggembirakan...... nyatanya.... jangankan ada hasilnya, berita sampai sekolah saja belum.

Jadi ya itulah.... pendidikan kita... kita bisa menilai....apa yang selama ini direncakanan oleh para petinggi pengelola pendidikan, nyatanya sangat mengecewakan.....

Tapi ambil saja hikmahnya.... karena kesabaran biasanya berbuah kebaikan....Amiin

Jadi kepada para siswa kelas 3 yang sedang menunggu hasil kelulusan.... sabar saja ya...

Minggu, 07 Juni 2009

Kesehatan Itu Mahal.....

Assalamu'alaikum wr. Wb...

Hidup ini terkadang tidak kita sadari..... Belari......Berjalan.....kemudian merangkak...jongkok...bahkan tidak bisa berjalan sama-sekali.

Napas dengan segar.....tertawa dengan renyah.....bahkan bersenda gurau..... ah betapa nikmanta hidup ini.
Tetapi ketika kita sakit..... gak usah yang berat-berat seperti Jantung, Ginjal, yang membutuhkan pembiayaan sangat besar, Pilek saja udah gak enak rasanya.

Ketika sedang sakit barulah kita sadari betapa sehat itu nikmat, betapa sehat itu mahal harganya. Pernahkah kita menyadari siapkah yang memberi kesehatan itu ? Pernahkah kita mensyukuri nikmat sehat itu ? Ah....terkadang kita suka lupa...bahkan sengaja melupakan.....

Saudaraku ......
Bersyukur atas kesehatan kepada Yang Menciptakan Adalah hal yang sangat baik, Allah akan memberikan kesehatan yang lebih kepada para hambanya yang selalu bersyukur.

janganlah kita lupa akan nikmat yang telah diberikan......
sebab betapa tidak tahu berterima kasihnya kita jika kita tidak pernah berterima kasih kepada Yang Maha Pemberi Kesehatan.

Tetapi ketika kita sedang sakit.....jangan lupa bahwa itu adalah tanda kasih sayang Sang Maha Pencipta, bukankah ketika kita sedang sakit Allah kurangi dosa-dosa kita ?
Sabar dalam sakit adalah yang terbaik.

Semoga kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur....

Rabu, 03 Juni 2009

Tiga Tahun Begitu cepat berlalu

Jakarta, 4 Juni 2009

Rasanya belum lama saya menerima siswa-siswa baru di sekolah, kebetulan saya menjadi panitia di sekolah dalam PSB setiap tahun,karena kebetulan saya dipercaya untuk entry data siwa dengan sistem online.

Banyak cerita, banyak peristiwa yang saya dapatkan selama bergaul dengan putra-putri penerus bangsa, pewaris ilmu pengetahun dan cikal-bakal para peminpin dimasa datang.

Ada cerita lucu, cerita sewot dan dongkol ada juga cerita yang berujung dengan tetesan air mata, serta tawa bahagia, semua bercampur menjadi untain cerita yang tidak pernah habis, bak mata air mengalir..... mengalir dan terus mengalir.

Ah ternyata kami semua guru harus ikhlas melepas taruna-taruna kami yang telah dididik untuk agar mereka mempunyai bekal dalam menghadapi masa depan mereka.
Cara-cara yang saya lakukan mungkin ada yang membuat mereta tertawa, ada juga yang membuat mereka jengkel..... ya ...itu semua adalah proses.... yang mau tidak mau sudah dilewati.

Kini kami harus melepas kembali generasi muda yang menurut kami mereka sudah siap untuk dilepas kedalam masyarakat. Mereka harus mencari kehidupan sendiri..... mereka harus berjuang...... mereka harus menerima kenyataan yang akan mereka hadapi sendiri.
Semoga saja tunas-tunas muda yang pernah didik oleh para guru mampu menjalani hidup ini dengan baik. Karena kehidupan akan terus dilaluinya baik dengan suka ataupun tidak suka. Itulah kehidupan yang sebenarnya.

Kini kami harus menerima generasi baru..... yang belum dewasa.... yang masih lucu-lucu, dan kami harus membimbing kembali generasi baru ini, untuk dikemudian hari dilepas kembali seperti kakak-kakaknya.

Ya Allah berilah saya dan teman-teman pendidik untuk tetap sehat, sabar dan ikhlas dalam mempersiapkan bekal generasi-generasi baru. Amiin