Kamis, 07 Mei 2009

ADAKAH PEREKRUTAN PEJABAT PUBLIK YANG MENGEDEPANKAN MORALITAS ?

Ah.....sedih rasanya melihat fenomena yang terjadi di negeri ini.
Pejabat Publik yang saat ini menjadi harapan masyarakat untuk membuat negeri ini semakin baik ternyata hanya tinggal harapan.

Lihat saja.....Kinerja KPU yang amburadul... padahal mereka di seleksi oleh para penyelenggara negara melalui seleksi yang "begitu ketat" tapi hasilnya jauh dari yang diharapkan.

Satu lagi yang saat ini sedang menjadi sorotan luas masyarakat Indonesia, seorang pejabat publik yang saat ini seolah menjadi Begawan Anti Korupsi nyatanya tersandung hukum, yang jelas-jelas orang yang sangat paham dengan hukum.

Belum lagi seleksi anggota Parlemen yang akan menduduku kursi empuk di Senayan, banyak orang yang punya kompetensi malah terjungkal di senayan, tetapi yang hanya mengandalkan kepopuleran dan hanya mengandalkan kecantikan dan popularitas dengan enak melenggang ke kursi empuk di Senayan.

Ah...... bagaimana jadinya negeri ini..... Ingin rasanya berteriak dan menjerit...sakit rasanya. Tapi itulah kenyataan dan penomena yang ada. Mau tidak mau itu harus di jalani.

Yang jadi pertanyaan "Bagaimana sih seleksi yang sebenarnya tentang para calon pejabat publik ?", Jangan -jangan yang dipertanyakan adalah para panitia seleksi pejabat publik tersebut yang harus dipertanyakan. Apakah mereka sudah benar menyeleksi ? Ataukah hanya sekedar basa-basi biar tidak basi ?

Mungkin para panitia inilah yang seharusnya paling bertanggung jawab, ketika orang-orang yang telah dinyatakan lolos seleksi tetapi hasilnya adalah "sekandal". MEMALUKAN.

Ya Allah lindungi negeri ini dari para pemimpin yang Jahil dan hanya memetingkan Perut dan Nafsu.

Ya Allah Lindungi negeri ini dari Kejahatan orang-orang yang selalu mengatas namakan rakyat, tetapi menelantarkan rakyat. Amiin