Kamis, 19 Maret 2009

Suatu Hari di 17 Agustus 2000

Assalamu'alaikum Wr. Wb....

Malam itu tepatnya malam Jum'at 16 Agutus 2000, aku dan kakak-kakaku melantunkan surat Yassin. Waktu itu orang yang paling aku cintai, yang paling aku hormati, dan yang paling aku banggakan dalam hidupku, terbaring lemah..... tak berdaya...

Beliau meminta aku membacakan untuknya surat Yassin, karena menurut beliau perasaan beliau seperti dingin.... dan sepi... padahal disitu aku dan keluarga kakaku disampingnya.... memeluk ...mencium dan mengusap-usap keningnya yang agak berkeringat.

Dengan perlahan aku bacakan ayat demi ayat...sampai 3 x . Setelah 3 kali aku bacakan beliau menengokku dengan lemah kemudian berkata... "udah an kalo udah capek....", Kemudian aku tutup Al'Quran dan aku anggukan kepalaku.

Malam itu kakakku yang perempuan selalu disampingnya dia selalu memeluk ibuku, perempuan yang telah melahirkan dan membesarkan serta mendidiknya....kini lemah menahan penderitaan penyakit yang dialaminya. Tapi beliau tidak pernah mengeluh.

Tiba tiba terucap dari bibir orang yang paling aku cintai " An..., Da....., Dang..... Ibu ingin pulang..... tapi.... tidak kelihatan jalannya... gelap..."

Kakakku tampak sangat kaget.. begitu juga aku....Bingung harus berucap apa.
Sejenak suasana hening...... diam.... Aku dan kakaku saling berpandangan....di hati kami masing-masing bertanya-tanya... apakah ? ... ah mudah-mudahan itu hanya perasaan aku. Tapi aku berdoa "Ya Allah jangan ambil Ibuku.....". Entah kekuatan apa yang mendorong kakaku berbicara dengan sangat bijak kakaku yang perempuan berkata "Ibu mau pulang kemana ?.... ini kan rumah Ibu...".

Ketika kami sedang berkata dengan orang yang kami cintai, Tiba-tiba ada beberapa Warga Er Te kami mengucapkan salam.....kami menjawabnya serentak. Ternyata mereka adalah Warga RT 9/05, Mereka habis ada acara sukuran malam 17 Agustusan..... kemudian mereka sengaja datang kerumah kami untuk menjenguk ibuku yang sakit. Bapak-Bapak dan Ibu-ibu saling bergantian melihat Ibuku... mereka semua memberi dorongan moril kepada kami dan mendoakan Ibuku agar tetap kuat dan tabah dalam ujian yang diberikan Allah kepada Ibuku. Kami semua mengamininya.

Tepat jam 10.30 semua pada pulang kerumah masing-masing, yang sebelumnya Bapak Ketua RT dan sesepuh berdoa dan diaminkan oleh semua Warga.

Perlahan ibuku tertidur nyenyak..... kutatapi wajahnya yang mulai menua dan keriput...ku selimuti badannya dengan kain....ku elus-elus rambutnya yang mulai memutih.... ah... ibu ku, kini engkau mulai sakit sakitan...padahal dulu engkaulah yang begitu tabah merawat dan membesarkan aku....mendidik dan mengasuhku....engkaulah yang telah begitu berjasa....Namun kini engkau harus menahan penderitaan yang sangat menyakitkan.... Ya Allah berilah kekuatan pada Ibu ku.... Amiin.

Tepatnya pukul 3 pagi dini hari, ibuku terbangun "An.... Da.... Dang.... Ibu ingin minum teh manis....."

Ya aku ingat betul kebiasaan sebelum aku berangkat kerja, aku selalu membutkan teh manis untuk ibuku...teh manis hangat. Tapi itupun hanya 1 kali dalam sehari, dan tidak boleh langsung dihabiskan. Karena akan mengganggu kesehatannya. Itu saran dan nasehat dokter... Jadi aku selalu membuat teh manis hangat....setiap pagi sebelum aku berangkat kerja...kemudian aku mencium kening ibuku dan salim...lalu aku berangkat kerja mengajar.

Mendengar kata-kata ibuku, aku langsung membuatnya segelas teha hangat, kemudian aku kasihkan ke Ibuku, tapi entah kenapa ...setelah aku kasihkan teh hangat dan meminumkannya ke bibir ibuku...Ibuku langsung menghabiskannya...aku sangat kaget, Ibu kenapa ibu langsung menghabiskan... ? bukan kan itu tidak boleh kata dokter? ,ibuku tersenyum sambil berkata "Ya....rasanya enak sekali.... biarlah ibu sangat haus...." ucapan itu sangat pelan....dan tersendat-sendat....

Mendengar ucapan itu Kakaku kemudian membisikkan kata-kata pada ibuku "Bu mau dibuatkan Jus apel ?" Ibuku menggukkan kepalanya.
Kakaku yang perempuan langsung pergi dan membuatkan jus apelnya. Setelah selesai dibuat kemudian di berikannya pada Ibuku.... kemudian seteguk demi seteguk diminumnya.... "udah.... buat nanti lagi....", kata ibuku.

Tak terasa azan subuh mulai berkumandang......Alhamdulillah... akhirnya sampai ke pagi dan kami bisa sholat subuh.....kembali.
Setelah sholat subuh masih memakai sarung...aku buka kembali Firman-firman Tuhan yang menyejukkan.....aku bacakan perlahan-lahan disamping ibuku....orang yang begitu berjasa dalam hidupku..

Tepat jam 6 pagi ...tepatnya 17 Agustus 2000, Ibu ku memanggil anak-anaknya. " An.... Dang..... Da....Ibu mau pulang......Ibu mau pulang..... udah kelihatan jalannya.....terang...... tidak gelap lagi......" Dengan perlahan kakaku yang perempuan..mengatkan "Bu ....kalau ibu sudah mau pulang.....dan Ibu sudah melihat jalan....Ida.....Aan ... Dan Aa Dang mengiklaskan ibu untuk pulang...... Tapi ikuti kami ya bu....untuk mengucapkan.....Astagfirullah Al Adzim...Astagfirullah Al Adzim..... La...Illahaillahllah...." Perlahan tapi pasti ibuku....mengucapkan apa yang kami bisikkkan dikupingnya.....dari bibir yang lemah terucap dengan pelan-pelan dan terbata-bata ucapan takbir...tahmid...dan tahlil....

Tepat jam 6.32 ibuku tiba-tiba mengangkat tangan yang kiri kebelakang ...sambil berucap.."Astagfirullah.......". Lalu sedikit keluar darah dari mulutnya.....dan...terkulai...., "Inalilahi Wa inailaihi Rojiun" serentak terucap kata-kata itu dari orang-orang yang mengelilingi tubuh ibuku...Tak sadar kami....rupanya seluruh tetangga kami yang dekat dengan rumah menyaksikan peristiwa itu. "Sesunggunya Kami Milik ALlah dan sesungsuhnya kami akam kembali kepada Allah".

Kini setelah 6 tahun..... peristiwa itu tidak pernah lupa dari ingattanku.
Ibu....aku akan selalu mendoakan mu, semoga enggkau diterima disisi Yang Maha Kuasa dengan Damai, jauh dari siksa api neraka, diterangi alam kuburnya... dan diampuni segala dosa-dosa mu, dan dimasukan dalam Surga. Ammin Ya Robal Alamin.

Cerita ini adalah yang sesungguhnya....
Tidak ada maksud apa-apa ...hanya ingin mengenang kembali....
betapa....indahnya hidup ini.... Dari Tidak ada.....menjadi Ada...kemudian Tidak ada kembali.
Ketika Kita belum ada tidak ada masalah...
Ketika mulai ada ...buatlah menjadi indah dan bermanfaat buat orang-orang yang akan ditinggalkan.....
Ketika kita tidak ada ....akan menjadi kenangan yang indah buat orang-orang yang masih ada.

Ya Robb Jadikan Kami menjadi bermanfaat buat orang-orang disekeliling kami. Amiin


Wa'alaikum salam wr.Wb

Rabu, 04 Maret 2009

Ujian Sebentar Lagi.....

Anakku....
Ujian itu jangan ditakuti.....
Ujian itu jangan dihindari......
Jangan kalian lari dari ujian.....
Karena ujian itu sesungguhnya baik....
Dengan ujian kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan kita...
Dengan ujian kita akan semakin dewasa.....
Dengan ujian kita semakin pintar
Jadi ujian itu.......
Sesuatu yang akan membawa kita semakin tabah
Sesuatu yang akan membuat kita semakin baik dalam mengarungi hidup..

Tidak satu orangpun yang hidupnya tidak di Uji
Ada Ujian berupa harta, ada ujian berupa musibah, ada ujian berupa kesabaran
dan ada ujian Prouduktif, Ada ujian Nasional bagi kelas III SMK, ada berbagai macam bentuk ujian....
Jadi kalian harus sabar dan tawakal.....
Yakin kalian pasti bisa menjalaninya.

Selamat berjuang anak-anakku tercinta
Masa depan menanti kalian......

Sekali lagi selamat berjuang...